Menyusuri kehidupan sibuk, hari demi hari
Tak terasa kini kau datang menjelang
Perubahan suasana yang tiap kali, membekas dalam
Dalam kehikmatan orang-orang berpuasa
Tak berpikir jauh dan muluk untuk penghapusan dosa yang terlalu menumpuk
Sekedar sebuah upaya menjadi manusia yang lebih baik
Bulan, dengan aura religius yang kental
Suara Adzan atau orang mengaji, getarkan sanubari
Jiwa-jiwa tenang, dalam sujud-sujud malam
Bulan, dimana tiba-tiba banyak wajah menoleh pada anak2 yatim dan kaun duafa
Dan, hati serta tangan-tangan jadi begitu ringan bersedekah
Seakan, semua itu tak ada disana sebelumnya
Akh.. sesungguhnya aku tak peduli dengan berbagai manusia yang berganti topeng
Aku tak perduli dengan wajah2 baru yang tiba2 meramaikan rumah ibadah
Atau, juga tangan-tangan yang lebih rajin membuka Al Quran
Suara Adzan dari speaker Mesjid tua itu, hentakkan jiwaku
Aku terdiam, seakan memandang cermin, tampilkan sosok asliku
Menyadari, aku tak lebih dari seperti kebanyakan orang-orang itu
Walau tak batasi diri dalam doa, aku sadar kotornya diri ini
Menjelang Bulan Ramadhan ini,
Bila di masa lalu ada langkah membekas lara,
ada kata merangkai dusta
ada tingkah menorehkan luka,
Sungguh Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
maka Hidup ini terasa indah jika ada MAAF.
Mari kita saling memaafkan, Agar kita dapat memasuki bulan Ramadhan kali ini dengan hati, jiwa dan pikiran yang bersih nan suci…….
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa apa selain lapar dan haus,Amien………………!!!